Marcell Siahaan penyanyi berdarah Solo dan Batak merilis sebuah album yang bertajuk This is Not Jazz pada Mei 2019 lalu. Album ini berisi cover lagu dari berbagai musisi legendaris seperti Frank Sinatra, Coldplay, The Weeknd. Juga tidak ketinggalan pula karya musisi Tanah Air seperti Tohpati dan Sandy Sandhoro. Tentu tidak semua lagu-lagu ini mempunyai genre jazz. Marcell berhasil mengaransemen kembali lagu-lagu ini sehingga menjadi karya yang enak didengar di kala santai.
Music
John Mayer mungkin bukanlah musisi yang mengusung genre blues secara utuh. Namun, dialah salah satu diantara sedikit musisi yang mengawinkan genre pop, rock, dan blues dalam satu karya sekaligus. John Mayer adalah solois pria yang karyanya cukup diperhitungkan di industri musik dunia. Tidak hanya bersuara merdu dan mempunyai wajah rupawan, John Mayer juga mahir bermain gitar. Gitar telah menjadi bagian dari stage act John Mayer. Dengan skill gitar dan gayanya yang flamboyan, John Mayer banyak diidolakan remaja.
John Mayer telah menelurkan delapan album studio dan meraih tujuh Grammny Awards. Album yang bertajuk Continuum menjadi salah satu karya terbaiknya. Album ini mendapatkan nominasi Album of The Year pada Grammy Awards edisi ke-49.
Coldplay menjadi salah satu band terbesar di dunia pada dekade ini. Venue konsernya selalu dipadati puluhan ribu penonton ketika band ini menggelar tur dunia. Lagu-lagunya yang easy listening namun tetap berkualitas membuat band ini mempunyai banyak penggemar.
Mumford & Sons seketika menjadi fenomena ketika merilis debut album mereka yang bertajuk Sigh No More. Band ini mengusung genre yang tidak populer yaitu folk rock. Di luar dugaan ternyata karya mereka cukup bisa diterima oleh masyarakat. Marcus dan kawan-kawan langsung meraih nominasi utama Grammy Awards seperti Record of the Year dan Song of the Year untuk lagu The Cave dan nominasi Best New Artist. Sebuah prestasi yang luar biasa untuk musisi yang mengusung genre unik di tengah dominasi musik pop masih merajai saat itu. Berikut adalah enam karya terbaik terbaik mereka.
Emoni Bali, band yang sudah tidak asing lagi di telinga pecinta musik Bali. Grup musik ini digawangi oleh AA Gde Raka Gunawarman (vokal/gitar), Agus Anwar Eka Wayudi (gitar), Ida Bagus Yoga Pratama (bass), IGNA Gde Parama Sastrawan (perkusi), Made Dony Swiyoga Putra (suling/rindik), Wayan Deny Yoga Pratama (suling), AAN Aritama (suling), dan AAN Edy Prayoga (suling). Emoni Bali mulai dikenal sejak dirilisnya mini album perdana mereka dengan single andalan Harmoni Nanda Cinta. Album ini dirilis pada tahun 2012 dan cukup mendapat sambutan positif.